Sabtu, 14 Januari 2012

Brand Image Produk Mail PT Pos Indonesia (Persero)

oleh : Kanaidi dkk
(Politeknik Pos Indonesia)
Publikasi pada : Proceeding Seminar Nasional Akuntansi - Bisnis (SNAB) 2012, 27 Maret 2012, ISSN : 2252-3936

1. Brand Image menurut Persepsi Pelanggan Ritel PT Pos
Untuk layanan Domestik (khususnya Surat Kilat KHusus, Paket KH ,dan Pos Express), secara keseluruhan atribut didapati bahwa sudah termasuk dalam kategori layanan yang sangat dikenal oleh pelanggan ritel jasa PT Pos Indonesia (Persero). Khusus untuk layanan ke luar negeri (Express mail Service/EMS), dari keseluruhan atribut didapati bahwa EMS dinilai oleh pelanggan memiliki brand image yang juga sudah dikenal oleh pelanggan.

2. Brand Image menurut Persepsi Pelanggan Korporat PT Pos
Dari hasil penelitian didapati bahwa baik layanan SKH, Paket KH, Pos Express, maupun EMS termasuk dalam kategori layanan yang sudah dikenal oleh pelanggan Korporat PT Pos Indonesia.

Jumat, 13 Januari 2012

Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetian Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya)

oleh : Hatane Samuel & Foedjiawati
Publikasi di : JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN, VOL. 7, NO. 1, MARET 2005: 74-82
ABSTRAK
Penelitian Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Kesetiaan Merek pada Restoran the Prime Steak & Ribs, kepuasan konsumen diukur melalui Attributes related to the product, Attributes related to the service, Attributes related to the purchase, kesetiaan merek diukur melalui habitual behaviour, switching cost, satisfaction, liking of the brand, dan commitment. Hasil penelitian mengungkapakan bahwa kepuasan konsumen di The Prime Steak & Ribs mendapat penilaian yang cenderung baik, beberapa atribut masih mempunyai variasi penilaian yang tinggi, dan terdapat hubungan pengaruh positip yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan kesetiaan merek, dengan demikian hasil penelitian mendukung konsep teori tentang kesetiaan merek.
Kata kunci: kepuasan, kesetiaan merek.

PENDAHULUAN
Masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai kompetensi tanpa diskriminasi. Aktivitas tersebut berdampak pada semakin banyak wanita pekerja atau karir yang menghabiskan waktu di luar rumah, sehingga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga termasuk menyediakan makanan bagi keluarga.

Restoran ini mencoba masuk pada persaingan yang sudah ketat dengan merebut pangsa pasar yang sama dengan restoran lainnya di Surabaya. Berdasarkan hasil survey awal, ada fenomena bahwa konsumen restoran ini makin hari makin bertambah, dan terlihat ada kesetiaan dari pelanggannya dilihat dari frekuensi kunjungan mereka. Hal ini membuat . . . . . . . . . (baca_selengkapnya )

Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen

oleh : Fajrianthi & Zatul Farrah
Publikasi pada : INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005

ABSTRAK
Fenomena tentang perluasan merek telah menjadi sesuatu yang tidak asing bagi kita para konsumen. Kita telah melihat berbagai merek melakukan strategi ini untuk memasarkanproduknya. Contohnya merek Adidas yang semula kita kenal sebagai merek sepatu olah raga, saat ini telah memperluas penggunaan mereknya pada produk pakaian bahkan parfum.
Merek Gillete yang semula hanya digunakan pada produk silet kini digunakan pada produk alat pencukur dan after shave lotion. Merek Sony yang pada awalnya digunakan pada produk tape recorder kemudian memperluas penggunaan mereknya ke berbagai produk seperti televisi, radio, VCD, DVD bahkan laptop dan handphone yang berbeda dariparent brand. Kemudian Honda, merek ini tidak hanya sekedar dikenal dengan produk mobilnya, tetapi juga produk sepeda motor, penyapu salju, pemotong rumput, mesin kapal dan mobil salju. Strategi ini tidak hanya dilakukan oleh merek berskala multinasional, tapi juga oleh merek yang nasional merek ABC yang semula kita kenal sebagai merek kecap telah memperluas penggunaan mereknya untuk produk lain seperti, sirup, mie instan dan saus tomat serta sambal. Begitupula dengan merek Pepsodent yang semula hanya digunakan sebagai merek pasta gigi, saat ini telah meluas pada produk cairan pembersih mulut dan permen. Perluasan merek memang merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan merek (Kotler, 2000). Namun apakah strategi tersebut efektif untuk mempertahankan loyalitas konsumen?. Tulisan ini mencoba untuk mengkaji hal tersebut. Tujuannya agar dapat diperoleh wawasan yang lebih komprehensif mengenai hal ini serta berguna bagi pihakpihak yang berminat memanfaatkannya.
Keywords: Strategi perluasan merek, citra merek, loyalitas konsumen.

Kondisi pemasaran produk yang sangat dinamis, membuat para pelaku pasar dan produsen berlomba untuk memenangkan kompetisi yang sangat ketat ini.
Setiap saat baik melalui media televisi, radio, koran, majalah ataupun internet kita melihatpeluncuran produk baru yang seolah tidakpernah berhenti. Produk-produk yang ditawarkan begitu beragam dengan merek yang juga sangat bervariasi. Begitu banyak hal yang ditawarkan pada konsumen. Hal ini tentu membuat para konsumen menjadi lebih leluasa dalam menentukan pilihannya.
Sementara dampaknya bagi produsen, hal ini menjadi tantangan yang membuat mereka harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan loyalitas konsumennya.
Para ahli pemasaran sepakat bahwa . . . .. . . . . (baca_selengkapnya )

Selasa, 10 Januari 2012

The Situational Impact of Brand Image Beliefs

by : Rajeev Batra & Pamela Miles Homer
Published : JOURNAL OF CONSUMER PSYCHOLOGY, © 2004, 14(3), 318–330

This study experimentally examines some situational influences on the formation and consequences of two brand image beliefs, pertaining to fun and sophistication (classiness). It tests
McCracken’s (1986) meaning transfer mechanisms and establishes that nonverbalized personality
associations of celebrity endorsers on these dimensions can indeed reinforce equivalent consumer beliefs about a brand’s fun and classiness benefits. However, this occurs only if a social consumption context is evoked, and only if the brand image beliefs are appropriate to the consumer schema for the product category involved. Moreover, under these facilitating conditions, such ad-created brand image beliefs have an impact only on brand purchase intentions and not on brand attitudes. Results have implications for the growing literature on different types of brand imagery associations, as well as for future research on the processing of nonverbal stimuli, the measurement of nonfunctional brand beliefs, and consumer inference processes.

Certain brands (e.g., Coca-Cola, McDonald’s) are considered to possess “high brand equity,” resulting in higher market shares and prices than competing products (Badenhausen, 1996). They typically have high customer loyalty, name awareness, perceived quality, strong brand associations, and other assets (Aaker, 1991). A key reason for their strength is the existence of favorable, strong, and unique associations about them in consumers’ memories (Keller, 1993).
This article studies the formation and consequences of one category of these brand associations in memory, those dealing with beliefs about the personality or image of the brand. These brand image beliefs include all the associations that consumers connect with the brand, including but going beyond brand personality associations (see Batra, Lehmann, & Singh, 1993, pp. 83–84, for a discussion).1 Many of the brand associations that make brands distinctive and strong are . . . . . . . .(baca_selengkapnya )

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management). e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
-------------------------------
Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :

The Effect of Brand Image and Product Knowledge on Purchase Intention Moderated by Price Discount

by : Nan-Hong Lin & Bih-Shya Lin
Published : Journal of International Management Studies * August 2007

ABSTRACT
Most of previous studies either take product knowledge as a moderator, or involve varying degree of product knowledge on the consumers’ perceived evaluation as an influential factor. It is rare to come across research that discusses how both brand image and product knowledge affect purchase intention.
Thus, this research has chosen both an intrinsic and an extrinsic product cue─brand image and product knowledge─as independent variables while using price discount as a moderator and conducted research on purchase intention.
Keywords: Brand Image, Product Knowledge, Purchase Intention, Price Discount

INTRODUCTION
Brand management has become increasingly important, given the rapid change of the global market and elevation of competition. Effective brand management creates clear product differentiation, consumer preference and loyalty, resulting in broadening market share. Aaker (1991) believes brand establishment and management should be not only one of the operating focuses for major industries but viewed as a source of competitiveness. For consumers, a brand provides a certain degree of product guarantee.
Shopping around can be time- and energy-consuming, and consumers do not always possess enough product knowledge to ensure the best buy. Under such circumstances, consumers usually go by well-known brands, which may result in higher costs but requires less research efforts. Thus, brand image not only affects how consumers view a product but has the benefit of lowering purchase risks (Loudon and Bitta, 1988).
Consumers usually go through confirmation of need, research prior to purchase, and product evaluation to make a purchase decision, and the last is a particularly important factor. Due to the fact that there are always risks within any purchase decision, consumers rely on product information or cues to lower the risks. Olson and Jacoby (1972) categorize product characteristics into . . . . . . . .(baca_selengkapnya )

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management). e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
-------------------------------
Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :